Langsung ke konten utama

Analisa Iklan Marlboro Man 1968

Dalam sebuah print ad, biasanya memiliki beberapa elemen - elemen seperti Headline, Image, Copy, Slogan dan Logo. Berikut penjelesan elemen - elemen tersebut:

Selain elemen - elemen dalam print advertising diatas, analisa juga bisa dilakukan pada elemen desain yang ada pada iklan tersebut. 

Primary Features


Color :
Analogous Color
- Maroon
- Brick Red
- White
- Cream
- Gold
- Forest Green 

Dimensions :
Sedikit memiliki ruang antara tempat berdiri si koboi dengan backgroundnya, terlihat dari dasar yang Ia pijaki yaitu jerami diatas rumput.

Line :
Adanya garis – garis di Gudang sebagai salah satu ciri khas pintu Gudang.

Shape :
Adanya tipografi dan beberapa bentuk di iklan ini. Seperti produk rokok yang 3D dan berbentuk kotak sebagai packaging untuk rokok - rokok yang berbentuk silindris.

Texture :
Jerami yang terlihat kering, celana bahan yang terlihat dari warna dan karakter lipatannya dan bajunya yang juga memiliki lipatan, Gudang merah terlihat rata dan bisa saja terbuat dari besi atau kayu dikarenakan warna cat yang tidak rata/mulai pudar, topi koboi dari bahan kaku.

Mass :
Si koboi memiliki massa yang membuat Ia bisa berpijak di atas tanah.

Medium :
Fotografi yang kemudian dicetak di kertas

Scale :
Badan si koboi hampir setinggi space iklan , dan rokok sebagai produk yang seukuran ¼ dari tinggi space iklan.

Space :
Koboi yang berdiri memiliki space diantara dia sebagai suatu objek dan Gudang merah sebagai latar belakang. Rokok diletakkan dengan ukuran lebih besar dari kaki si koboi dan  mengimplikasikan peletakkannya ada di paling depan.

Value :
­­Bright, seperti fotonya diambil ketika masih ada matahari.

Secondary Features


Balance :
Adanya keseimbangan simetris dimana model yang dijadikan objek iklan berada di tengah, dan tipografi serta produk tersebar di kiri dan kanan model.

Emphasis :
Disini, model si koboi dijadikan sebagai emphasis yang bisa dilihat dari warna yang kontras, peletakkan di tengah, dimana mata audiens langsung melihat si koboi menjadi objek utama.

Composition :
Objek utama ada di tengah, Tipografi tersebar di kiri dan kanan, dan produk diletakkan di bagian kanan bawah.

Contrast :
Warna baju si koboi yang putih terlihat menonjol didepan Gudang yang merah.

Harmony :
Adanya keselarasan.

Movement :
Si koboi terlihat statis, dengan kaki kiri menyilang ke depan dan tangan kanan memegang rokok memperlihatkan Bahasa tubuh yang santai.

Dominance :
Iklan didominasi oleh warna merah sebagai background. Putih dan kuning

Proportion :
Proporsi model ideal.

Proximity :
Tipografi diletakkan dekat dengan objek sehingga terlihat tersambung. Begitu pula dengan copy yang diletakkan di area kanan bawah terlihat sebagai satu section, yang berdekatan dengan produk rokok.

Rhythm :
Ada pada tipografi Headline dan slogan yang memiliki warna dan ukuran yang sama serta diletakkan atas-bawah.

Similarity :
Gudang Merah memiliki warna yang serupa dengan produk Marlboro Red dan Jerami kuning juga memiliki warna yang serupa dengan packaging Marlboro 100’s. Baju, topi. Dan tipografi pada iklan memiliki warna putih/krim yang serupa dengan packaging kedua Marlboro

Unity :
Terlihat adanya kesatuan antara elemen – elemen di dalam iklan dengan adanya kesamaan palet warna antar produk dan visual iklan, serta kesamaan font pada bungkus produk dan copy pada iklan.

Variety :
Adanya visual dan copy dalam satu iklan.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teh Kotak Jasmine Tea - My Big Fat Competitor

Kalau dengar yang namanya Teh Kotak, pasti tau kan bagaimana bentuknya, Ya, dengan bentuknya yang kotak, produk ini adalah minuman teh siap minum yang dikemas didalam kotak. Kemasannya berwarna coklad dan merah dengan tulisan Teh Kotak yang besar dan terlihat. Diatasnya ada logo tangan yang memegang daun teh, seakan baru saja dipetik daun tehnya. Bila kita sering melihat minuman teh dakam botol, kali ini Teh Kotak menawarkan sensasi kesegaran teh asli didalam kotak. Kali ini, mari kita menganalisa 4P Marketing Mix dari produk Teh Kotak Jasmine Tea. PRODUCT Teh Kotak diproduksi oleh PT. Ultrajaya Indonesia dengan proses produksi seperti berikut: daun teh direbus dan dicampur dengan gula, kemudia di sterilisasikan melalui proses UHT dengan pemanasan cepat menghilangkan bakteri. Kemudian di kemas dalam kotak dengan 6 lapisan  karton yang terdiri dari lapisan polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin

Kittu Kitsu - Analisa Produk KitKat di Jepang

Hai! Kali ini mari kita membahas tentang satu produk coklat internasional yaitu KitKat. KitKat adalah produk bar coklat yang dikeluarkan Nestle pada tahun 1953 di Inggris. KitKat identik dengan rasa originalnya,  milk chocolate bar dengan packaging merahnya. Tapi tentu saja, seiring berjalannya waktu, KitKat diseluruh dunia memiliki varian bentuk dan rasa, seperti KitKat Minis, atau Matcha KitKat. Seperti di Jepang, produk KitKat memiliki arti yang sangat sentimen berkat strategi marketingnya. KitKat dapat dibaca sebagai “Kitto Katsu”, yang artinya “pasti menang”. Berbeda dengan tagline KitKat yang biasa kita dengar, yaitu "Have a Break, Have a Kitkat", hal ini dikarenakan tagline ini tidak memberikan arti dan dampak yang sama pada konsumen di Jepang. Pada akhirnya, tim marketing KitKat pun lebih menggunakan kalimat Kitto Katsu, yang sering digunakan ketika menyemangati atau mendoakan kesuksesan. Nestle pada akhirnya memanfaatkan penggunaan kalimat ini dengan me