Langsung ke konten utama

Komunikasi Positif dalam Iklan

Dalam iklan, tidak jarang kita melihat penggambaran negatif atau berbentuk peringatan. Faktanya menurut sains, iklan dengan penggambaran negatif tidak bekerja se efektif yang diharapkan. Hal ini saya dapatkan setelah menonton video Ted Talks dari Tali Sharot yang berjudul "How to Motivate Yourself to Change Your Behaviour". 



Dalam video ini Tali Sharot berbicara mengenai penggambaran negatif memiliki dampak yang terbatas dalam mengubah perilaku manusia. Penggambaran negatif ini seringkali digunakan untuk menakut-nakuti, padahal respon natural manusia terhadap sesuatu yang menakutkan sama seperti hewan, yaitu kabur atau terdiam, bukan melawan hal tersebut. Manusia akan menutup dirinya dari hal - hal negatif dan malah memikirkan kemungkinan terbaiknya, sehingga Ia akan semakin kebal terhadap peringatan - peringatan ini.

Dibandingkan dengan penggambaran negatif, manusia justru merasa lebih senang dengan informasi positif. Manusia akan mengganti kepercayaannya ke pilihan yang lebih mereka sukai. 

Menurut statistik, kemampuan manusia untuk belajar dari berita baik selalu konstan dalam setiap umur, sedangkan kemampuan manusia untuk belajar dari berita buruk paling tinggi terjadi pada umur 35-50 tahun. Membuat anak - anak, remaja, dan para orang tua yang adalah sebagian besar dari kategori umur tidak efektif untuk belajar dari berita buruk. 

Ada 3 hal dasar yang dapat mendorong manusia untuk mengubah pikiran dan perilaku mereka, yaitu:

1. Social Incentives
Manusia sebagai makhluk sosial sangat peduli terhadap apa yang orang lain lakukan. Kita pun menjadi peduli terhadap pandangan orang lain ketika melakukan sesuatu. Kita punya keinginan untuk berperilaku sesuai yang disukai oleh orang lain. Oleh karena itu, manusia akan melakukan hal - hal yang akan membuatnya dipandang baik di mata sosial.

2. Immediate Reward
Immediate reward adalah ganjaran yang bisa kita dapatkan secara langsung setelah melakukan sesuatu. Ganjaran yang instan tentu lebih menarik dan lebih mudah dicapai dibandingkan ganjaran di masa depan yang terlihat berat dan sangaaat jauh. Dari ganjaran ini, manusia akan lebih rajin melakukan perilaku tersebut sehingga terbiasa, dan dari kebiasaan ini lama - lama menjadi gaya hidup yang diterapkan setiap harinya.

3. Progress Monitoring
Manusia akan lebih senang ketika melihat perkembangan yang baik. Memperlihatkan pencapaian atau perkembangan membuat manusia termotivasi dan mau mempertahankan kebiasaan baiknya.

Untuk contoh dari dampak positif diatas, saya mencoba untuk mendesain ulang iklan dibawah ini.



Iklan layanan masyarakat ini adalah tentang pertolongan pertama atau P3K. Iklan ini dikeluarkan oleh Czech Red Cross untuk memberi peringatan betapa pentingnya pelatihan pertolongan pertama dalam menyelamatkan hidup. Hal ini tertuliskan dalam tagline nya yaitu "HELP BEFORE IT'S TOO LATE" dan dilengkapi dengan visual sebuah patung batu yang sering terlihat pada kuburan mencoba untuk menghidupi kembali kuburan dengan pertolongan pertama walaupun sudah jelas dia tidak lagi tertolong.

Menurut pengamatan saya, visual ini memang menarik dan kuat dengan patung batu yang dipersonifikasikan, namun tidak memberikan sense of urgency atau rasa terdesak. Kenapa? Karena kematian, apalagi sudah terkubur dalam kuburan adalah sesuatu yang terlihat jauh di masa depan. Manusia cenderung lebih tertarik melakukan aksi dengan immediate reward yang membuat mereka mendapatkan ganjaran instan dibandingkan aksi dengan ganjaran di jauh hari.

Berikut adalah hasil desain ulang poster iklan diatas dari saya




Iklan ini adalah iklan interaktif yang didesain berdasarkan 3 hal dasar untuk mengubah pikiran dan perilaku manusia. Dengan adanya interaktif ini audiens iklan bisa membayangkan bagaimana menolong orang pada situasi yang dibutuhkan.
Penjelasan untuk letak ketiga hal dapat dilihat pada penjelasan diatas. 

Apabila pada iklan original saya mencantumkan alasan kurangnya sense of urgency, pada iklan kali ini saya mencoba menggambarkan keadaan dimana ada kemungkinan situasi tersebut dapat terselamatkan oleh ANDA sang audiens iklan. Situasi ini yaitu seseorang yang membutuhkan pertolongan pertama, dan ketika anda meletakkan tangan anda, anda bisa langsung membayangkan situasi dimana dia terselamatkan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teh Kotak Jasmine Tea - My Big Fat Competitor

Kalau dengar yang namanya Teh Kotak, pasti tau kan bagaimana bentuknya, Ya, dengan bentuknya yang kotak, produk ini adalah minuman teh siap minum yang dikemas didalam kotak. Kemasannya berwarna coklad dan merah dengan tulisan Teh Kotak yang besar dan terlihat. Diatasnya ada logo tangan yang memegang daun teh, seakan baru saja dipetik daun tehnya. Bila kita sering melihat minuman teh dakam botol, kali ini Teh Kotak menawarkan sensasi kesegaran teh asli didalam kotak. Kali ini, mari kita menganalisa 4P Marketing Mix dari produk Teh Kotak Jasmine Tea. PRODUCT Teh Kotak diproduksi oleh PT. Ultrajaya Indonesia dengan proses produksi seperti berikut: daun teh direbus dan dicampur dengan gula, kemudia di sterilisasikan melalui proses UHT dengan pemanasan cepat menghilangkan bakteri. Kemudian di kemas dalam kotak dengan 6 lapisan  karton yang terdiri dari lapisan polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin

Analisa Iklan Marlboro Man 1968

Dalam sebuah print ad, biasanya memiliki beberapa elemen - elemen seperti Headline, Image, Copy, Slogan dan Logo. Berikut penjelesan elemen - elemen tersebut: Selain elemen - elemen dalam print advertising diatas, analisa juga bisa dilakukan pada elemen desain yang ada pada iklan tersebut.  Primary Features Color : Analogous Color - Maroon - Brick Red - White - Cream - Gold - Forest Green  Dimensions : Sedikit memiliki ruang antara tempat berdiri si koboi dengan backgroundnya, terlihat dari dasar yang Ia pijaki yaitu jerami diatas rumput. Line : Adanya garis – garis di Gudang sebagai salah satu ciri khas pintu Gudang. Shape : Adanya tipografi dan beberapa bentuk di iklan ini. Seperti produk rokok yang 3D dan berbentuk kotak sebagai packaging untuk rokok - rokok yang berbentuk silindris. Texture : Jerami yang terlihat kering, celana bahan yang terlihat dari warna dan karakter lipatannya dan bajunya yang juga memiliki lipatan, Gudang mer

Kittu Kitsu - Analisa Produk KitKat di Jepang

Hai! Kali ini mari kita membahas tentang satu produk coklat internasional yaitu KitKat. KitKat adalah produk bar coklat yang dikeluarkan Nestle pada tahun 1953 di Inggris. KitKat identik dengan rasa originalnya,  milk chocolate bar dengan packaging merahnya. Tapi tentu saja, seiring berjalannya waktu, KitKat diseluruh dunia memiliki varian bentuk dan rasa, seperti KitKat Minis, atau Matcha KitKat. Seperti di Jepang, produk KitKat memiliki arti yang sangat sentimen berkat strategi marketingnya. KitKat dapat dibaca sebagai “Kitto Katsu”, yang artinya “pasti menang”. Berbeda dengan tagline KitKat yang biasa kita dengar, yaitu "Have a Break, Have a Kitkat", hal ini dikarenakan tagline ini tidak memberikan arti dan dampak yang sama pada konsumen di Jepang. Pada akhirnya, tim marketing KitKat pun lebih menggunakan kalimat Kitto Katsu, yang sering digunakan ketika menyemangati atau mendoakan kesuksesan. Nestle pada akhirnya memanfaatkan penggunaan kalimat ini dengan me