Langsung ke konten utama

BURGER KING'S WHOPPER FRESHENER - BRAND YANG MENGIKLANKAN DENGAN MEDIA UNIK




Burger King, adalah franchise restoran cepat saji yang spesialisasinya adalah burger, atau tepatnya signaturenya yaitu Whopper Burger. Selain burger, Burger King juga menjual kentang, minuman soda, serta ayam. Frachise restoran ini berasal dari Amerika, dan sekarang sudah membuka cabangnya di puluhan negara, termasuk Brazil.


Di Brasil, Burger King meluncurkan produk yang unik, yaitu: WHOPPER FRESHENER. Memanfaatkan indra penciuman, WHOPPER FRESHENER adalah pengharum udara, bisa digunakan di mobil maupun ruangan. Pengharum ruangan ini berbau seperti Whopper yang baru saja dipanggang dengan flame-griller. Sangat menggoda indra penciuman dan tentu, jatuh ke indra perasa di mulut yang membuat kita terbayang dan tergiur akan burger Whopper. 

Burger King Brasil pun memanfaatkan produk ini sebagai media promosi. Dengan cara, mensosialisasikan pengharum ini ke supir taxi dan uber. Menggantikan pengharum ruangan berbau pinus menjadi berbau flame-grilled burger. Promosi ini ditargetkan untuk para partygoers yang lapar di malam hari. Para taxi dan uber ini menunggu di depan night club untuk memulangkan mereka setelah semalaman berpesta.

Dan berhasil! Ketika mereka menaiki mobilnya, mereka langsung bertanya darimana bau itu? Baunya enak sekali. Bahkan sampai mengira sang supir habis makan burger! Tidak heran, setelah itu, mereka langsung tergiur untuk membeli Whopper di Burger King. Apa yang lebih enak daripada makan Whopper yang gurih setelah berdansa semalaman. Para supir taxi dan uber ini pun memampiri Burger King untuk membeli Whopper bagi mereka. Tidak jarang, mereka membeli lebih dari satu Whopper. Begitu lezatnya hingga ada yang meminta untuk memutar balik kembali ke Burger King karena ingin menambah burger. 

Iklan ini sangat efektif hingga menghasilkan 93 juta dampak dari Facebook Ads, 50 juta kesan, 8 juta views dan menjangkau 19 juta orang!

Burger King melakukan promosi yang sangat tersegmentasi. Dari segi Demographic, yaitu party-goers yang mayoritas adalah muda - mudi, dengan lifestyle berpesta di malam hari, dan memiliki cukup uang untuk minum dan membeli makanan junk - food. Dari segi Behavioural, Burger King  memanfaatkan saat dimana manusia sedang kekurangan self - control, kelaparan, dan ada di mobil. 

Menurut saya, ini adalah iklan yang cerdas. Memanfaatkan indra penciuman pada kesempatan yang tepat. Disaat orang kelaparan, mengapa tidak diarahkan pada produk Burger King? Burger King sampai melakukan sales promotion dengan adanya supir taxi/uber yang bisa menjawab ketika konsumen bertanya "oh apa ini? rasa apa ini? rasa burger? burger apa" hingga membawa mereka langsung ke Burger King dengan mobil.

Dari yang tadinya needs, yaitu rasa lapar, didirect ke keinginan dengan bau burger yang menggoda, kemudian langsung menjadi demand. Mereka rela mampir, berbalik arah, membayar lebih untuk ongkos demi burger. 

Saya sangat kagum karena jujur, apabila saya mencium bau WHOPPER FRESHENER di saat seperti itu, saya juga langsung ingin memampiri Burger King dan membeli burgernya. Dengan itu, hanya produk burger atau makanan sajalah yang bisa memakai media ini dengan penempatan setepat ini.









Komentar


  1. numpang promote ya min ^^

    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teh Kotak Jasmine Tea - My Big Fat Competitor

Kalau dengar yang namanya Teh Kotak, pasti tau kan bagaimana bentuknya, Ya, dengan bentuknya yang kotak, produk ini adalah minuman teh siap minum yang dikemas didalam kotak. Kemasannya berwarna coklad dan merah dengan tulisan Teh Kotak yang besar dan terlihat. Diatasnya ada logo tangan yang memegang daun teh, seakan baru saja dipetik daun tehnya. Bila kita sering melihat minuman teh dakam botol, kali ini Teh Kotak menawarkan sensasi kesegaran teh asli didalam kotak. Kali ini, mari kita menganalisa 4P Marketing Mix dari produk Teh Kotak Jasmine Tea. PRODUCT Teh Kotak diproduksi oleh PT. Ultrajaya Indonesia dengan proses produksi seperti berikut: daun teh direbus dan dicampur dengan gula, kemudia di sterilisasikan melalui proses UHT dengan pemanasan cepat menghilangkan bakteri. Kemudian di kemas dalam kotak dengan 6 lapisan  karton yang terdiri dari lapisan polyethylene plastic, allumunium foil, dan kertas untuk melindungi dari sinar ultra violet, udara, dan bakteri yang mungkin

Analisa Iklan Marlboro Man 1968

Dalam sebuah print ad, biasanya memiliki beberapa elemen - elemen seperti Headline, Image, Copy, Slogan dan Logo. Berikut penjelesan elemen - elemen tersebut: Selain elemen - elemen dalam print advertising diatas, analisa juga bisa dilakukan pada elemen desain yang ada pada iklan tersebut.  Primary Features Color : Analogous Color - Maroon - Brick Red - White - Cream - Gold - Forest Green  Dimensions : Sedikit memiliki ruang antara tempat berdiri si koboi dengan backgroundnya, terlihat dari dasar yang Ia pijaki yaitu jerami diatas rumput. Line : Adanya garis – garis di Gudang sebagai salah satu ciri khas pintu Gudang. Shape : Adanya tipografi dan beberapa bentuk di iklan ini. Seperti produk rokok yang 3D dan berbentuk kotak sebagai packaging untuk rokok - rokok yang berbentuk silindris. Texture : Jerami yang terlihat kering, celana bahan yang terlihat dari warna dan karakter lipatannya dan bajunya yang juga memiliki lipatan, Gudang mer

Kittu Kitsu - Analisa Produk KitKat di Jepang

Hai! Kali ini mari kita membahas tentang satu produk coklat internasional yaitu KitKat. KitKat adalah produk bar coklat yang dikeluarkan Nestle pada tahun 1953 di Inggris. KitKat identik dengan rasa originalnya,  milk chocolate bar dengan packaging merahnya. Tapi tentu saja, seiring berjalannya waktu, KitKat diseluruh dunia memiliki varian bentuk dan rasa, seperti KitKat Minis, atau Matcha KitKat. Seperti di Jepang, produk KitKat memiliki arti yang sangat sentimen berkat strategi marketingnya. KitKat dapat dibaca sebagai “Kitto Katsu”, yang artinya “pasti menang”. Berbeda dengan tagline KitKat yang biasa kita dengar, yaitu "Have a Break, Have a Kitkat", hal ini dikarenakan tagline ini tidak memberikan arti dan dampak yang sama pada konsumen di Jepang. Pada akhirnya, tim marketing KitKat pun lebih menggunakan kalimat Kitto Katsu, yang sering digunakan ketika menyemangati atau mendoakan kesuksesan. Nestle pada akhirnya memanfaatkan penggunaan kalimat ini dengan me